Hanya Seorang Pelajar Biasa

Monday, August 20, 2018

Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

https://www.youtube.com/watch?time_continue=1&v=vZGNU23Cwck

A. Latar belakang
   Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar di dunia dengan semua potensi yang ada didalamnya. Kamu percaya gak kalau sejak dulu itu nusantara kita merupakan pusat perdagangan dan peradaban yang hebat?. Di zaman Majapahit saja kekuasaan nusantara bahkan sampai ke Thailand. Armada-armada laut kita sejak dahulu sangat kuat dan disegani. Inilah yang menjadikan Indonesia bisa menjadi poros maritim dunia. Semua pulau-pulau disambungkan oleh laut-laut sempit yang memiliki beragam potensi.
 Poros maritim adalah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antar pulau sehingga arus barang dan jasa berjalan lancar. Ada lima pilar utama yang menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, yaitu:
1. Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.
2. Komitmen menjaga dan mengelola SDA dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
3. Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektifitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik dan industri perkapalan dan wisata maritim.
4. Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan.
5. Pembangunan kekuatan pertahanan maritim

B. Pembahasan
 1. Lokasi
    a. Indonesia secara astronomis terletak pada 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Letak secara astronomis berarti letak berdasarkan garis lintang dan bujur.Indonesia menjadi Negara beriklim tropis, dengan curah hujan yang tinggi, menerima penyinaran matahari sepanjang tahun, dan banyak penguapan sehingga kelembapan udara tinggi. Letak astronomis Indonesia menyebabkan wilayah ini tergolong sebagai negara yang beriklim tropis atau panas. Sebagai akibatnya, negara ini mempunyai beberapa pengaruh sebagai berikut ini :
  1. Negara ini mempunyai temperatur yang sangat tinggi yaitu antara 26°C – 28°C.
  2. Mempunyai curah hujan yang sangat tinggi yang dapat mencapai 200 mm per tahunnya.
  3. Temperatur yang sangat tinggi mengakibatkan terjadinya hujan zenithal atau yang dikenal dengan nama hujan equator.
  4. Terjadinya pelapukan bebatuan di wilayah ini terbilang sangat cepat.
  5. Keanekaragaman hayati begitu melimpah ketimbang di daerah lainnya.
  6. Munculnya gejala sosial yang sangat khas karena dipengaruhi oleh adaptasi penduduk terhadap iklim tropis.
  7. Menyebabkan negara ini memiliki 3 pembagian waktu, yaitu WIT, WITA, WIB.
    b. Secara geografis Indonesia terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Astralia. Indonesia juga terletak antara dua samudera yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik.
Lokasi ini sangat menguntungkan dan berpengaruh terhadap perkembangan negara Indonesia karena menjadi titik persimpangan jalur perdagangan Internasional antara benua Australia maupun benua Asia dan bahkan negara-negara Eropa lainnya. Berikut ini adalah pengaruh dari letak geografis Indonesia :

1. Indonesia Mempunyai 2 Musim :Secara fisik, letak geografis Indonesia dilalui oleh angin muson. Angin ini berganti arah sebanyak dua kali dalam satu tahun. Kehadiran angin muson membuat negara Indonesia hanya mempunyai dua musim yaitu musin hujan dan musim kemarau.

2. Wilayah Indonesia Sangat Strategis

Indonesia diapit antara dua benua dan dua samudera. Keadaan ini membuat wilayah Indonesia sangat strategis sebab dilalui oleh jalur perdagangan Internasional baik itu dari laut maupun dari udara. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang berpotensi perekonomiannya baik.

3. Indonesia Kaya Akan Budaya

Pengaruh letak geografis Indonesia yang lainnya adalah berkaitan dengan budaya. Kekayaan budaya di Indonesia tidal lepas dari kebudayaan Negara yang terletak di sekitarnya. Budaya luar yang masuk di Indonesia lambat laun terasimilasi dan hasilnya Indonesia mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam dan khas.

4. Indonesia Menjadi Jalur Perdagangan Internasional

Letaknya yang sangat strategis menjadikan negara Indonesia dijadikan sebagai jalur perdagangan Internasional. Hal ini bisa menjadi peluang untuk dapat mengembangkan potensi wisata yang ada di Indonesia.

5. Indonesia Menjadi Jalur Transit dan Lintas Internasional

Indonesia merupakan jalur transit dan lintas Internasional yang menyebabkan negara Indonesia selalu di singgahi oleh pesawat-pesawat asing sebelum melanjutkan perjalanan ke negara atau benua yang lainnya.

6. Indonesia Menjadi Negara Maritim Terbesar

Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena mampunyai lebih dari 17 ribu pulau. Berdasarkan statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan, hasil laut di Indonesia baru dimanfaatkan 48% dari potensi sebesar 6,7 juta ton. Bagaimana jika dimanfaatkan 100% ? Begitu melimpah dan luar biasa hasil laut Indonesia.

7. Indonesia Memiliki Keaneka Ragaman Hayati yang Melimpah

Letaknya yang berada dalam kawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil hutan. Indonesia juga memiliki beraneka ragam jenis flora dan fauna yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya.
Indonesia mempunyai hutan dengan luas 120,35 juta Ha yang merupakan hutan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Zaire. Hutan memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai paru-paru dunia serta menjaga keseimbangan iklim global.

8. Indonesia Menjadi Negara Agraris Terbesar

Indonesia terletak dalam kawasan yang beriklim tropis yang menyebabkan tanah di Indonesia sangat subur. Hal yang demikian ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai negara pertanian dan perkebunan.

9. Indonesia Berpotensi Menjadi Negara Pariwsata

Selain letaknya yang sangat strategis, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dimana setiap pulau mempunyai keindahan yang luar biasa. Dan bahkan banyak pulau di Indonesia yang belum dihuni dan masih alami.
Inilah yang menyebabkan banyaknya wisatawan asing yang mengeksplor daerah-daerah yang ada di Indonesia. Sehingga dari segi perekonomian dapat meningkatkan devisa negara.
   c. Secara geologis, Indonesia adalah negara yang terletak di antara beberapa lempengan bumi dan beberapa dangkalan laut.Hal ini menyebabkan kondisi geografis Indonesia berbeda-beda di tiap wilayahnya. Daerah Indonesia bagian barat dilalui oleh deretan Pegunungan Muda Mediterania, yang merupakan rangkaian dari Pegunungan Himalaya dengan sifat basa. Sedangkan daerah Indonesia bagian tengah dan timur dilewati oleh deretan pegununganSerkum Pasifik yang cenderung bersifat asam.
Letak geologis Indonesia ditandai dengan tiga hal berikut :
  • Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar dunia. Yaitu rangkain sirkum mediterania dan sirkum pasifik.
  • Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.
  • Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan sunda, dangkalan sahul dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.
Kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak positif maupun negatif. Selain menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, hal ini juga menyebabkan sering terjadi bencana alam yang disebakan peristiwa vulkanik. Misalnya gempa bumi, letusan gunung api, sampai tsunami.
Dilihat dari segi jalur pegunungan yang melalui wilayah Indonesia, kepulauan Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan besar. Yaitu sirkum mediterania yang aktif di bagian barat dan Sirkum Pasifik yang terdiri dari rangkaian gunung api tua di bagian timur. Rangkaian sirkum Mediterania terdiri dari pegunungan muda yang masih aktif menyebabkan di wilayah barat Indonesia banyak terdapat gunung api yang masih aktif. Sedangkan di wilayah timur kebanyakan gunung apinya sudah tidak aktif lagi. Karena terdiri dari pegunungan yang sudah tua dari sirkum Pasifik.
Indonesia juga merupakan pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Jawa, Sumatra dan Nusa Tenggara. Dan bertabrakan dengan lempeng pasifik di daerah Maluku dan Papua. Di daerah pertemuan lempeng ini sering terjadi gempa bumi, tsunami dan tanah longsor. Hal ini disebabkan oleh akumulasi energi yang tak sanggup tertahan sehingga lepas menjadi bencana alam.
  • Dangkalan Sunda yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian barat dengan benua Asia.
  • Dangkalan Sahul yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian timur dengan benua Australia.
  • Daerah laut pertengahan Australia-Astis, yaitu daerah yang terletak di wilayah tengah diantara dangkalan sunda dan dangkalan Sahul.
Dangkalan-dangkalan ini mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia. Wilayah barat yang dilalui dangkalan sunda memiliki keanekaragaman hayati yang mirip dengan benua Asia. Sedangkan keanekaragaman flora di Indonesia bagian timur yanag dilalui Dangkalan Sahul memiliki kemiripan dengan benua Australia. Sedangkan di wilayah tengah yang disebut Austalia-Asiatis memiliki flora dan fauna yang khas, tidak sama dengan Asia maupun Australia.

Pengaruh Letak Geologis Indonesia

Peristiwa tektonik yang cukup aktif selain berpotensi menimbulkan bencana alam, juga menguntungkan bagi Indonesia dengan banyak terbentuknya Sedimentary Basin (cekungan sedimen). Cekungan ini menampung sedimen yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon yang menyimpan kandungan minyak bumi di dalamnya.

Pengaruh letak geologis Indonesia terhadap kondisi tanah dan penampakan alam adalah sebagai berikut :
  1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif. terutama di wilayah barat. Hal ini disebabkan oleh wilayah barat dilalui oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania. Sirkum mediterania terdiri dari rangkaian pegunungan api yang masih muda, sehingga lebih berpotensi untuk aktif.
  2. Laut di Indonesia bagian barat merupakan laut dalam. Sedangkan wilayah tengah dan timur terdiri dari lautan yang dangkal. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Selain itu juga terdapat wilayah di Indonesia yang terletak diantara dua dangkalan tersebut (Australia-Asiatis).
  3. Wilayah Indonesia menyimpan banyak tambang dan mineral seperti emas, perak dan besi. Hal ini dikarenakan banyak terdapat cekungan sedimen (sedimentary basin) yang disebabkan aktifitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan sedimen mengakomodasikan sedimen yang dapat berubah menjadi batuan lain. Hal ini menyebabkan terjadinya endapan mineral.
  4. Wilayah Indonesia termasuk daerah “rawan bencana”. Di Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik ataupun gempa bumi vulkanik yang disebabkan aktivitas geologis.
  5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian dari pegunungan muda sirkum mediterania (wilayah barat) dan sirkum pasifik di wilayah timur.
  6. Di Indonesia terdapat banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan. Hal ini juga disebabkan oleh aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik. Tanah vulkanik mengandung banyak unsur hara yang menjadi indikator kesuburan tanah.
  7. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun faunanya. Bahkan di Indonesia juga terdapat banyak flora dan fauna endemik yang menjadi flora dan fauna ynag dilindungi. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh dua dangkalan yang melalui wilayah Indonesia.
  8. Sering muncul gunung api di tengah laut. Terutama di wilayah barat Indonesia yang dilalui sirkum Mediterania. Gunung api muda yang masih aktif ini juga terdapat di tengah laut dan terus “berkembang”.
  2. Batas Wilayah 
      a. Darat : Batas-batas wilayah daratan Indonesia

⇒ Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia (Malaysia Bagian Timur) dan Laut Cina Selatan
⇒ Sebelah selatan berbatasan dengan Timur Leste, Australia dan Samusera Hindia
⇒ Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik. 
⇒ Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia

      b. Laut : dalam UU no.17 tahun 1985 yang menggunakan 4 batas aturan pada wilayah laut Negara Indonesia, dan diakui secara internasional yaitu antara lain adalah:

1. Batas Landas Kontinen

Batas Landas Kontinen atau Batas Landas Benua merupakan batas pada bagian dasar laut yang berada sebagai  Ciri-Ciri Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi paling ujung dan masih berhubungan dengan daratan ataupun merupakan kelanjutan dari benua yang berada di lautan. Lautan yang masuk ke dalam batas laut ini adalah laut dangkal yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter. Karena itu, seluruh lautan yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter maka akan menjadi miliki dari Negara yang berada di daerah laut tersebut.
Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia ada tapinya, namun jika terdapat dua wilayah negara yang posisinya terlalu dekat dan sama-sama memiliki wilayah laut yang ada pada batas landas kontinen ini maka jarak antar pantai tersebut akan diukur dan dibagi dua bagian.
  • Kondisi ini dapat ditemukan di Selat Malaka yang kondisi nya  berada di antara Negara Singapura, Malaysia, serta Indonesia. Aturan mengenai batas landas kontinen ini dikeluarkan Pemerintah Indonesia tepatnya pada 17 Februari 1969.
  • Pada wilayah landas kontinen ini, Negara memiliki wewenang dan hal untuk dapat memanfaatkan ataupun mengambil sumber daya alam di dalam laut tersebut, seperti ikan dan material tambang.

2. Batas Laut Teritorial

Batas laut teritorial adalah abtas perairan laut suatu negara yang diukur dari pantai terluar ataupun pulau terluar denga jarak 12 mil (19,3 km) ke laut lepas. Namun jika terdapat dua negara atau lebih yang mengalami Proses Interaksi Sosial  akan menguasai satu lautan tersebut maka akan ditarik sama jauhnya dari masing-masing negara. Misaknya saja, bila lebar lautan sekitar kurang dari 24 mil dan terdapat dua atau lebih negara yang menguasainya, maka garis teritorial nya akan ditarik sama jauh dari garis pada masing masing negara tersebut yaitu:
  • Laut yang berada di antara garis dan garis batas teritorial akan disebut sebagai laut teritorial.
  • Namun jika laut tersebut terletak di sebelah garis dasar, maka akan masuk ke kawasan laut internal atau perairan dalam (laut nusantara). Garis dasar merupakan garis khayal yang menghubungkan seluruh titik titik yang berada di ujung-ujung dari pulau terluar di negara tersebut.
 Sebuah negara, selalau mempunyai Macam-Macam Bencana Alam Di Indonesia memiliki hak sepenuhnya terhadap perairan yang sampai pada batas laut teritorial, bebas menggunakannya dan bebas mengambil sumber daya akam yang ada di dalam lautan tersebut. Namun negara tersebut juga memiliki kewajiban untuk memfasilitasi alur pelayaran lintas yang damai dan baik di permukaan laut ataupun dibawah lautan. Aturan mengenai wilayah lau teritorial ini dikeluarkan pemerintah Indonesia pada tanggal 13 Desember 1957 yang dikenal sebagai Deklarasi Dejuanda dan kemudian diperkuat dengan Undang Undang no.4 pada tahun 1940.

3. ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)

Yang termasuk ke dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) ini adalah kawasan yang memiliki jarakn 200 mill dari pulau terluar di Negara Indonesia. Di kawasan ini sendiri, Indonesia mengalami Faktor Perubahan Sosial dan berhak untuk memanfaatkan dan mengambil seluruh sumber daya alam yang ada, mulai dari kebebasan untuk berlayar hingga bebas menanamkan pipa pipa bawah laut di dalam kawasan ini. Peraturan mengenai Zona Ekonomi Eksklusif sendiri dikeluarkan pemerintah Indonesia pada 21 Maret 1980. Dengan dikeluarkannya pengumuman ini, maka wilayah lautan Negara Indonesia menjadi dua kali lebih luas dibandingkan sebelumnya.
Perkembangan Wilayah Indonesia yang mempunyai Kapal-kapal asing dari negara luar Indonesia pun tak diperbolehkan untuk mengambil sumber daya alam yang ada di dalam laut pada wilayah ZEE ini. Bahkan Negara yang bersangkutan dapat memberikan sanksi bagi Negara lain yang masuk ke dalam zona ekonomi eksklusif ini. Batas laut yang saling bersinggungan di antara dua negara juga sudah diatur dan disepakati bersama oleh dua negara tersebut. Negara Indonesia, sebagai negara yang memiliki zona ekonomi eksklusif ini tentunya memiliki hak-hak atas peraturan ZEE ini, antara lain adalah:
  • Berhak untuk mengeksplorasi, mengelola, mengeskploitasi, dan mengkonservasi sumber daya alam yang ada pada kawasan tersebut.
  • Berhak untuk melakukan penelitian, pelestarian serta perlindungan pada kawasan laut tersebut.
  • Memperbolehkan dan menginzinkan pelayaran Internasional yang melalui wilayah ini dan memfasilitasinya dengan berbagai sarana perhubungan laut.

4. Zona Tambahan

Merupakan bagian laut yang berada di luar teritorial yang mana Indonesia masih memiliki hak-hak kedaulatan dan kewenangan tertentu pada kawasan ini. Pada zona tambahan sendiri, termasuk sampai batas 12 mill laut yang berada di luar laut teritorial atau sekitar 24 mil yang pengukurannya dari garis pangka. Indonesia masih memiliki kewenangan untuk mengontrol pelanggaran-pelanggaran yang terjadi pada kawasan tersebut baik pada bidang bea cukai, karantina, pengawasan imigrasi, kesehatan, keuangan dan penjaminan pelaksanaan hukum di dalam wilayahnya. Berikut batas dari zona tambahan dari pengakuan secara internasional:
  • Dengan adanya penetapan batas wilayah ini, negara lain tak bisa menghalang Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di dalam lautan Indonesia. Pemanfaatan ini termasuk pengelolaan kekayaan alam, perlindungan wilayah laut, serta keselamatan navigasi.
  • Apalagi kondisi laut Indonesia berbatas dengan 10 negara sekaligus seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Papua Nugini, India, serta Timor Leste. Sehingga aturan batasan wilayah laut sangat perlu ditetapkan agar tak terjadi perebutan wilayah serta sumber daya alam di dalam lautan.
3. Luas Wilayah 
  


  4. Karakteristik Wilayah Perairan dan Daratan di Indonesia :

5. Perkembangan Transportasi dan Pedagangan Nasional di Indonesia
   1.      TRANSPORTASI AIR

Berawal dari pelayaran pd masa Kerajaan Bahari (Sriwijaya) dan Majapahit yg dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho, pelayaran Portugis-Spanyol, dan pelayaran VOC pada abad ke-16, Laksamana Cheng Ho melakukan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia melewati Kep. Indonesia Bagian Barat, sampai ke Timur Tengah dan Pantai Timur Afrika dengan tujuan ekspedisi laut yg banyak menginspirasi dlm pelayaran Spanyol dan Portugis dlm bidang perkapalan.

   Pelayaran Cheng Ho di Nusantara diawali Kerajaan Samudra Pasai, dan dilanjutkan ke Pelabuhan Palembang, P.Bangka, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pelabuhan Muara Jati. Ia memimpin armada perdagangan dan menyebarkan agama islam di Nusantara, Malaysia, dan Brunei.

   Sementara VOC berhasil merebut pelabuhan dan melakukan monopoli perdagangan serta melarang pribumi melakukan pelayaran di Perairan Nusantara, VOC mendominasi dunia maritim Nusantara selama ±2 abad
Di Indonesia, sebagai negara bahari, perahu dan kapal merupakan alat transportasi dan komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara. Tak heran, alat transportasi yang paling banyak ragamnya di Indonesia adalah perahu dan kapal. Setiap daerah berpantai di Indonesia memiliki jenis perahu tradisional dengan bentuk dan ornamen khas. Misalnya, Pinisi dari Makasar, Sope dari Jakarta, Alut Pasa dari Kalimantan Timur, Lancang Kuning dari Riau, Gelati dari Perairan Bali, dan Kora-kora dari Maluku.
Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung utama antarwilayah adalah sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan adalah perahu. Mulai dari perahu kecil yang disebut kelotok atau ketingting yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa perahu panjang (long boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang.

2.      TRANSPORTASI DARAT
Dalam bidang perhubungan darat, peranan jalan raya sebagai media lalu-lintas semakin penting. Untuk itu, pemerintah telah mengarahkan pembangunan transportasi pada upaya rehabilitasi dan pemeliharaan jalan raya yang sudah ada. Pembangunan jalan raya yang baru dilakukan untuk membuka daerah-daerah yang terisolasi guna menghubungkan ke pusat-pusat industri di berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia.        
Sampai tahun 1988 jalan raya yang sudah dibangun pemerintah sudah mencapai sepanjang 42.982 km. Selama tahun 1990-an perhatian difokuskan pada pembangunan jalan raya di daerah-daerah pusat produksi dan jalan raya yang menghubungkan ke daerah-daerah tempat pemasaran hasil industri. Pada tahun 1993/1994, 152 km jalan raya di bangun di wilayah Irian Jaya (Papua), di daerah Sulawesi sepanjang 46 km, di daerah Kalimantan sepanjang 248 km, dan di daerah Maluku sepanjang 23 km.
Pembangunan sarana angkutan juga dilakukan dengan menggunakan kereta api. Pembanguan jalur kereta api pertama di Indonesia yang dibangun pada masa colonial Belanda, terdapat di Pulau Jawa. Jalur rel yang dibangun untuk pertama kali itu menghubungkan Desa Kamijen dengan Desa Tanjung ( Semarang Jawa Tengah )sepanjang 25 kilometer. Pembangunan rel kereta api  ini ditandai dengan pencangkulan pertama oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van Den Beele (  17 Juni 1864 ).
                Pembangunan jalur rel kereta api ini merupakan prakarsa dari perusahaan kereta api Hindia Belanda, Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorwe Maatschappij ( NV NISM )yang dipimpin oleh Ir. J. p. de Bordes. Jalur kereta api ini dibuka untuk umum tanggal 10 Agustus 1867. Jalur kereta api yang pertama dilanjutkan hingga sampai Yogyakarta dan Solo. Keberhasilan pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa ini, dilanjutkan pada daerah-daerah lainnya di Indonesia, seperti pembangunan  jalur kereta api di Pulau Sumatera dan Sulawesi, namun di Pulau Kalimantan belum berhasil dibangun jalur kereta api.
        Di Sumatera, pembangunan jalur kereta api dilakukan di Sumatera Selatan (1914), Sumatera barat(1891), Sumatera Utara (1886), Aceh (1874). Pada Tahun 1922 di Sulawesi Selatan juga telah di bangun jalur kereta api sepanjang 47 kilometer yang menghubungkan Makasar dengan Takalar. Jalur Makassar-Takalarini mulai dioprasikan tanggal 1 Juli 1923. Selanjutnya dibangun jalur Makassar-Maros (namun belum selesai). Sementara itu, di Pulau Kalimantan belum sempat dibangun jalur kereta api, tetapi studi kelayakan telah dilakukan sepanjang 22 kilometer antar Pontianak-Sambas. Hingga tahun 1939, jalur kereta api yang telah dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di Indonesia mencapai panjang 6.811. Namun hingga tahun 1950, jalur kereta api itu menyusut menjadi 5.910 kilometer. Penyusutan ini terjadi lebih dari 901 kilometer  jalur kereta api itu hilang. Hilangnya jalur kereta api ini diduga dibongkar oleh pasukan Jepang dan diangkut ke Myanmar untuk pembangunan jalur kereta api di sana. Pada masa pendudukan Jepang, pembangunan jalur kereta api dilakukan antara bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian dilakukan pembangunan jalur Muaro-Pakanbaru sepanjang 22 kilometer. Pembangunan jalur kereta api yang dilakukan pada masa kedudukan Jepang ini mengerahkan tenaga romusha atau pekerja paksa dan banyak menelan korban.
                SetelahIndonesia merdeka (17 agustus 1945), karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api ( AMKS )mengambil-alih perusahaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah ini terjadi tanggal 28 September 1945 dan kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia. Hari pentingdengan pembentukan Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI).
                Sejak Indonesia merdeka, perkembangan perkeretaapian di Indonesia semakin bertambah pesat, walaupun telah berkali-kali mengalami perubahan nama perusahaan yang mengolanya seperti menjadi Perusahaan Negara kereta api (PNKA, 25 Mei 1963),selanjutnya menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA, 15 September 1971), dan tanggal 2 Januari  diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Kereta Api ( PERUMKA ).
                Untuk mempersingkat waktu dan mempercepat jarak tempuh, maka Perumka dengan persetujuan pemerintak Republik Indonesia mengoperasikan kereta cepat. Oleh karena itu, pada bulan Agustus 1995 penggunakan kereta api cepat yang dinamakan Argo Bromodan Argo Gede telah diresmikan oleh Presiden Soeharto. Untuk menanggapi kebutuhan akan kereta api yang semakin tinggi, Perumka yang pada tanggal 1 Juni 1999 menjadi PT (Persero) Kereta Api Indonesia meluncurkan kereta api penumpang yang baru sperti Dwipangga, Mahesa, dan Sancaka.
Di Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan peradaban Nusantara sejak abad ke-4, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur darat. Kuda banyak dipakai untuk bepergian karena kekuatan dan kecepatannya. Alat transportasi yang berkembang pun menggunakan jasa kuda, misalnya, kereta kuda yang kemudian berkembang menjadi andong atau delman. Sedangkan untuk mengangkut barang, selain menggunakan jasa kuda, juga ada pedati yang ditarik sapi atau kerbau.
Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada masa pendudukan Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di Batavia atau Jakarta. Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873. Sedangkan alat transportasi yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap. Trem merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910, Jakarta sudah mempunyai jaringan trem. Tahun 1960-an, Presiden Sukarno memerintahkan penghapusan trem karena dianggap tidak cocok lagi untuk kota sebesar Jakarta. Trem pun digantikan bus-bus besar.
Untuk transportasi jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang mulai dipakai sejak tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj. Meski sudah dilarang beroperasi, kita masih bisa menemukan beberapa jenis alat transportasi ini. Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat adalah bus dan kereta listrik. Pemerintah pun berusaha mengembangkan transportasi massal yang modern dan murah seperti bus TransJakarta.
 Di masa depan, rencananya, akan ada monorel yang lebih cepat dan canggih.
Meski sarana transportasi sudah semakin canggih, alat transportasi tradisional seperti andong atau delman masih banyak kita temui. Misalnya, di Yogyakarta.

3.      TRANSPORTASI UDARA
Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura. Pembelian pesawat tersebut didanai para pengusaha asal Aceh. Wilayah Aceh kala itu merupakan bagian Indonesia yang belum tersentuh Belanda.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat tersebut dinamai RI-001 Seulawah Agam dan RI-002 Seulawah Inong. Pesawat tersebut melakukan penerbangan pertama pada 26 Januari 1949 dengan rute penerbangan Calcutta-Rangoon. Kedua pesawat tersebut menjadi cikal bakal perusahaan penerbangan pertama tanah air yaitu Garuda Indonesia.Industri penerbangan nasional dirintis tahun 1946 di Yogyakarta oleh tim Angkatan Udara Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono. Salah satu hasil rancangannya adalah pesawat Si Kumbang yang melakukan penerbangan pertama pada 1 Agustus 1954


PERDANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIA

Diplomasi ekonomi kini menjadi salah satu prioritas dalam politik luar negeri Indonesia. terutama sejak pemerintahan terakhir (era Presiden Joko Widodo). Presiden Indonesia menyampaikan bahwa seluruh duta besar RI harus berperan sebagai salesman, dengan porsi 90 persen aspek ekonomi dan hanya 10 persen untuk aspek politik (Susilo, 2014). Jokowi menginginkan akses pasar-pasar luar negeri diperluas sehingga dapat mendorong volume ekspor Indonesia. Diharapkan dengan berkembangnya ekspor Indonesia, maka pada akhirnya dapat membantu mendorong perekonomian dalam negeri termasuk mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.
Diplomasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan ekonomi menjadi bagian yang
semakin penting dalam politik luar negeri di berbagai negara, dan salah satu bagian dari diplomasi ekonomi ini adalah diplomasi perdagangan. Perdagangan luar negeri merupakan salah satu variabel penting pertumbuhan ekonomi di suatu perekonomian; tidak mengherankan bahwa seluruh negara berupaya keras untuk mendorong kerjasama perdagangan dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi. Mudahnya tujuan tersebut dapat dicapai dengan mendorong ekspor dalam negeri dan mengurangi volume impor sebagaimana dipahami oleh para ekonom beraliran merkantilis.
Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi adalah dengan Produk Domestik Bruto
(PDB). PDB merupakan indikator kesejahteraan perekonomian di suatu negara dan dapat menjadi rujukan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan tingkat pendapatan (income). Maka semakin meningkat ekspor suatu negara, pendapatan masyarakatakan meningkat pula. Namun demikian, di era perekonomian terbuka saat ini maka pada saat bersamaan pula arus impor juga akan meningkat yang dimana dalam pengukuran pertumbuhan ekonomi, meningkatnya nilai impor akan berdampak terhadap penurunan PDB. Maka dari itu, liberalisasi perdagangan suatu negara di satu sisi akan mendorong peningkatan nilai perdagangan, namun disisi lain akan mempengaruhi neraca perdagangannya.


6. Potensi Sumber daya kelautan di Indonesia
   a. Perikanan Budi Daya Ikan Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang. Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Indonesia memiliki lebih dari 13 ribu pulau sehingga garis pantainya sangat panjang. Garis pantai Indonesia panjangnya mencapai 81.000 km, ukuran ini merupakan panjang pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Oleh karena itu, potensi sumber daya alam di wilayah pesisir sangat penting bagi Indonesia. Tidak salah jika pemerintah di bawah pemerintahan presiden Jokowi memfokuskan pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang berupa ikan malah banyak diambil oleh oknum-oknum dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.

b.  Wisata : dengan keindahan yang ada di dasar laut Indonesia dapat meningkatkan jumlah wisatawan baik asing maupun domestik. salah satunya adalah keindahan terumbu karang. Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21O - 29O C. Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia. Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter. Jika lebih besar dari kedalaman tersebut, pertumbuhan terumbu karang juga akan menjadi kurang baik. Selain persyaratan tersebut, terumbu karang juga mensyaratkan salinitas (kandungan garam air laut) yang tinggi. Oleh karena itu, terumbu karang sulit hidup di sekitar muara sungai karena kadar garam air lautnya menurun akibat bercampurnya air sungai ke laut. Mengapa terumbu karang wajib dilindungi dari kerusakan? Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi. Adapun gambaran dari manfaat terumbu karang tersebut adalah sebagai berikut. Manfaat ekonomi : sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis : mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi. Manfaat sosial ekonomi : sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata. Terumbu karang banyak ditemukan di bagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali, Lombok, dan Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat Sumatra.


    C. Kesimpulan
     Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan laut yang melimpah bila dimanfaatkan secara maksimal dapat mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan menaikan kualitas dari sumber daya manusia dapat lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil laut Indonesia. Pelestarian lingkungan juga diperlukan agar laut di Indonesia dapat terjaga kelestariannya. Dengan menjaga kelestarian laut Indonesia maka kualitas dan kuantitas sumber daya laut Indonesia dapat terjaga dengan baik sehingga dapat semakin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Salah satu contoh perusakan sumber daya laut adalah pembuangan sampah plastik dan reklamasi. seperti reklamasi teluk benoa dimana dengan dilakukannya reklamasi teluk benoa dapat merusak biota laut di sana dan dapat memberikan kerugian bagi para nelayan dan masyarakat bali juga masyarakat Indonesia. Banyak potensi untuk merusak biota laut tetapi kita sebagai warga negara Indonesia harus melestarikannya
    Dengan mengetahui kekayaan Alam (khususnya kekayaan laut) Indonesia kita semakin tahu dan kita tidak dapat diperdaya oleh oknum - oknum yang ingin mengambil kekayaan Indonesia yang dapat merugikan Bangsa Indonesia. Sebagai poros maritim dunia kita sebagai warga negara Indonesia harus menjaga kekayaan dan potensi yang terdapat di negeri kita ini. mulai dari hal - hal kecil seperti mengurangi sampah plastik dan menghemat penggunaan air serta mengurangi sifat "rakus" yang ingin mengeskploitasi kekayaan secara berlebih, kita dapat menjaga kekayaan alam di Indonesia. Sehingga Indonesia dapat menjadi poros maritim dunia, demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar lagi AMDG!

No comments:

Post a Comment